Karakter Harry Potter | |
Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix | |
Harry James Potter | |
---|---|
Keturunan | Darah Campuran |
Pemunculan pertama | Harry Potter and the Philosopher's Stone |
Emma Watson sebagai Hermione Granger dalam film Harry Potter and the Order of the Phoenix. | |
Hermione Jane Granger | |
---|---|
Jenis kelamin | Perempuan |
Warna rambut | Coklat |
Warna mata | Coklat |
Asrama | Gryffindor |
Keturunan | Kelahiran-Muggle |
Aliansi | Dumbledore's Army, Hogwarts |
Diperankan oleh | Emma Watson |
Pemunculan pertama | Harry Potter dan Batu Bertuah. |
Rupert Grint sebagai Ron Weasley dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire (film). | |
Ronald Weasley | |
---|---|
Jenis kelamin | Pria |
Warna rambut | Merah |
Warna mata | Biru |
Asrama | Gryffindor |
Keturunan | Pure-blood |
Aliansi | Dumbledore's Army, Hogwarts |
Diperankan oleh | Rupert Grint |
Pemunculan pertama | Harry Potter and the Sorcerer's Stone. |
Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.
Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orangtua Harry.
Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.
Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.
Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.
Hermione Jane Granger adalah sebuah tokoh fiksi karangan J.K. Rowling dalam seri Harry Potter. Karakternya dalam film diperankan oleh Emma Watson.
Hermione adalah seorang murid yang terpilih di asrama Gryffindor di Sekolah Sihir Hogwarts dan merupakan sahabat terbaik Harry Potter dan Ron Weasley. Ia lahir pada tanggal 19 September 1979 yang membuat Hermione menjadi siswa tertua diantara teman sekelasnya. Hal ini terjadi karena Hogwarts hanya menerima siswa yang sudah berusia sebelas tahun pada saat masuk di tahun ajaran pertama sekolah tersebut pada 1 September, dan Hermione terlalu muda untuk bergabung dengan kelas terdahulu.
Hermione menunjukkan kemampuan akademis yang lebih bila dibandingkan dengan sahabat dan teman sekelasnya walaupun ia kurang memiliki kematangan emosional. Ia selalu bereaksi negatif pada Ron yang selalu menggodanya, tidak tahan bila dipermalukan atau ketika teman-temannya berbuat hal yang konyol, dan biasanya melemparkan tubuhnya ke tempat tidur bila merasa kecewa.
Hermione mempunyai mata berwarna coklat, rambut ikal coklat, dan mempunyai gigi depan yang besar ketika pertama kali muncul. Banyak orang di sekolah yang menertawakan wajahnya, termasuk Professor Severus Snape dan di tahun keempatnya dia diejek Rita Skeeter yang mengatakan bahwa dia adalah "wanita yang polos namun ambisius". Bagaimanapun juga, dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire, dia menarik perhatian salah satu bintang Qudditch, Viktor Krum, dan akhirnya Hermione pun berdansa dengannya di pesta dansa. Hermione adalah salah satu murid terpintar diantara murid-murid lainnya, tetapi dia sedikit sombong, suka berlagak tahu semuanya, dan sangat tidak suka apabila diejek. Harry Potter dan Ron Weasley sangat tergantung padanya dalam hal-hal akademis. Dengan kepintarannya, Hermione terbukti bisa mengeluarkan trionya (Trio Hogwarts) dari berbagai macam masalah yang ada, meskipun dia pun sering membuat masalah.
Hermione adalah siswi yang setia, berani dan mempunyai kesadaran politis yang kuat, tetapi kadang-kadang mempunyai permasalahan yang sering mengganggunya, walaupun pada tahun pertamanya ia kalut dalam konsidi krisis (ketika diberitahu untuk menyalakan api saat terperangkap di Jerat Setan, dia malah menjawab “ Tapi tidak ada kayu!”), namun demikian dia telah berhasil melakukan sihir Menyalakan Api Gaib di awal-awal tahun pelajarannya, juga mau tidak mau dia ceritakan kepada Profesor Umbridge untuk menyelamatkan Harry di dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix (dia mengakui bahwa ada suatu senjata di dalam hutan, dan membuat Dumbledore tewas), dan kegagalannya cukup menundukkan Pelahap Maut di dalam Departemen Misteri ( dia kesunyian bukannya membingungkan dia, meninggalkan dia sadar, mengusulkan bahwa di dalam panas saat/momen, dia melupakan sekitar mantera tidak lisan [yang] melempar). Tentu saja, Akal Hermione adalah paling kuat dalam menganalisa sasaran dan memori, dan dia kadang-kadang mempunyai kesukaran ketika dipaksa untuk membuat menggigit penghakiman ( suatu faktor yang adalah sering dibuang di (dalam) adaptasi film). Haruslah dicatat bagaimanapun, bahwa pada umumnya rencana nya Harry dan Ron ( kadang-kadang dengan enggan) mengikuti. Selagi dia dibuat kekeliruan, apapun juga dia menyarankan pada umumnya adalah tindakan yang terbaik.
Walaupun berbelas kasih, ia terkadang sedikit canggung ketika berhubungan dengan orang banyak, meskipun berposisi sebagai " penghubung sosial" di dalam trio itu. Sebagai contoh yang bagus adalah usahanya yang ceroboh dalam menghibur Lavender Brown atas kelincinya yang mati. Penulis naskah Steve Kloves mengatakan Hermione itu sering menunjukkan " ketidakpahaman sepenuhnya mengenai bagaimana dia dapat mempengaruhi orang lain". [ 1] Menurut J. K. Rowling, Hermione sangat merasa tidak aman dan terkadang merasa sangat tidak mampu. Untuk menutupinya, dia mencoba menjadi yang terbaik pada segalanya di sekolah, memperlihatkan suatu kepercayaan diri palsu yang dapat menyinggung orang lain. [ 2] Hermione juga cenderung menyinggung orang lain dengan gamblangnya rasa keunggulan akhlak, yang sering ia paksakan kepada orang lain di masa lalunya. Meskipun demikian dia juga telah membuktikan keterampilannya dalam memahami perasaaan dan hubungan antar sesama, ini sering membuat perselisihan dengan Ron yang awalnya benar-benar tidak tahu mengenai persoalan seperti ini (Hermione menganggap kepekaan emosionalnya seukuran dengan sendok teh). Harry berkonsultasi dengan Hermione untuk meminta saran mengenai hubungannya dengan Cho Chang dan Ginny Weasley
Ronald "Ron" Bilius Weasley (lahir pada 1 Maret 1980) merupakan tokoh fiksi Joanne Kathleen Rowling dalam seri Harry Potter. Sejauh ini, Rupert Grint telah memerankan tokoh ini untuk keempat film pertama Harry Potter.
Dua teman baiknya di Hogwarts merupakan tokoh utama seri tersebut yaitu Harry Potter dan Hermione Granger. Harry dan Ron bertemu buat kali pertama ketika di stasiun King's Cross sebelum melangkah ke peron sembilan tiga perempat. Mereka berbagi kompartemen dan ketika itulah Ron menunjukkan tikus peliharaannya, Scabbers, dan Harry bersama Ron berbagi makanan bersama.
Mereka banyak menghabiskan masa bersama di Hogwarts dan memang sukar dipisahkan.
Ron adalah putra dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley, yang merupakan keturunan keluarga penyihir berdarah murni. Ron adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Ron dibesarkan di The Burrow, dekat desa Ottery St. Catchpole di Devon. Ron memiliki 5 kakak laki-laki, Bill, Charlie, Percy, Fred dan George, serta satu adik perempuan, Ginny. Ron sangat protektif terhadap adik bungsunya itu.
Sebagian besar kawannya di Gryffindor memanggilnya Ron, kecuali Luna Lovegood dari Ravenclaw yang memanggilnya Ronald dan Lavender Brown yang memanggilnya Won-Won ketika mereka berpacaran. Fred dan George memanggilnya Ickle Ronniekins di buku pertama. Draco Malfoy dan kawan-kawan Slytherinnya biasanya memanggil nama belakangnya. Dobby si peri-rumah pernah menyebutnya Wheezy.
Di awal seri, ayah Ron bekerja sebagai kepala Departemen Penyalahgunaan Barang-Barang Muggle, sebuah divisi kecil di Kementerian Sihir. Ron kerapkali diolok-olok (oleh (Draco) Malfoy, (Gregory) Goyle, dan (Vincent) Crabbe) tentang kemiskinan keluarganya dan ini seringkali membuatnya kesal dan frustasi. Meski tidak memiliki banyak uang, Artur dan Molly membesarkan anak-anaknya dengan cinta dan norma yang baik. Biarpun kakak-kakaknya – terutama si kembar – kerapkali mengolok-olok Ron, mereka juga sangat protektif terhadapnya (termasuk Percy yang menyebalkan). Sebenarnya, Ron beruntung dibesarkan di sebuah keluarga besar yang memiliki ikatan kekeluargaan yang erat, namun dia sering tidak menyadarinya. Ia kebalikan dari Harry, yang kaya (setidaknya di dunia sihir), namun hidup dengan paman dan bibi yang tidak menyayanginya. Harry sendiri mengakui bahwa The Burrow adalah tempat kedua yang paling disenanginya (setelah Hogwarts) dan dia selalu senang untuk kembali ke rumah keluarga Weasley yang ceria dan hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar